Oleh Wuriesyliane (Skripsi, Universitas Sriwijaya, 2008) dibimbing oleh Robiyanto Hendro Susanto dan Djak Rahman.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari tata air di petak sekunder di lahan rawa pasang surut Desa Telang Karya (P8-11S), untuk mengetahui sistem pengelolaan air dan sistem usahatani yang terbaik di Desa tersebut. Waktu penelitian di lapangan dimulai dari bulan September 2007 sampai November 2007.
Pengelolaan tata air mikro bertujuan untuk mendukung pertumbuhan tanaman, khususnya dari segi penyediaan air. Pengelolaan air di lahan rawa secara umum dimaksudkan untuk menjaga kelembaban tanah di musim kemarau, mencegah terjadinya banjir di musim hujan dan mencuci senyawa-senyawa beracun.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi saluran primer dan saluran sekunder yang ada di Desa Telang Karya P8-11S cukup baik. Sedangkan kondisi saluran tersier dan kuarter tidak begitu baik karena masih ada saluran tersier yang tidak memliki pintu air (gorong-gorong).
Daerah lokasi penelitian di P8-11S termasuk dalam klas iklim Agroklimat C1 menurut klasifikasi Oldeman dengan suhu rata-rata bulanan 27ËšC. Berdasarkan kondisi tanahnya, lahan usahatani di Desa Telang Karya didominasi oleh tanah mineral dengan tekstur lempung berliat dengan pH berkisar antara 4 – 5. Hasil panen yang didapat untuk satu kali musim tanam berkisar antara 3 – 3,5 ton/ha.
Perbaikan dibeberapa lokasi yang ditindaklanjuti dengan pemeliharaan akan meningkatkan optimalisasi penggunaan air di lahan sehingga kebutuhan air di lahan dapat tercukupi baik pada musim hujan maupun pada musim kemarau, dengan demikian hasil padi dapat meningkat. Serta mengurangi kadar pirit yang biasa terdapat di daerah pasang surut.
Leave A Comment