Setyo Nugroho (Disertasi Doktor Program Studi Ilmu Lingkungan Program Pasca Sarjana Universitas Sriwijaya, 2013) dibimbing oleh Prof. Dr. Ir. Robiyanto H. Susanto, M.Agr.Sc. Co-Promotor I, Prof. Dr. Ir. Wiendu Nuryanti, M. Arch. Co-Promotor II, Dr. Ir. Dinar Dwi Anugerah Putranto, MSPJ. Co-Promotor III, Dr. Dadang Hikmah Purnama, M. Hum.
Pertumbuhan fisik kawasan perkotaan secara kurang terencana merupakan salah satu masalah penting di dalam pengembangan kawasan perkotaan. Kota Palembang berlokasi di dataran rendah Sungai Musi yang dipengaruhi pasang surut air laut, dimana lebih dari separuh wilayahnya berada di dataran rendah rawan genangan. Kota ini menghadapi masalah terkait dengan proses perubahan pemanfaatan lahan di lingkungan lahan basah yang tidak sepenuhnya terkendali akibat urbanisasi. Merupakan suatu kenyataan bahwa pelaksanaan pembangunan kawasan perkotaan melalui modifikasi lingkungan lahan basah di wilayah kota sering mengabaikan konfigurasi alamiah dari lingkungan. Hal ini berakibat terhadap berkurangnya fungsi hidrologi alamiah dalam kawasan yang berpotensi menimbulkan kerusakan ekologi.
Penelitian ini bermaksud untuk melakukan identifikasi pola pertumbuhan kawasan perkotaan di lingkungan lahan basah dan mengkaji dampaknya terhadap lingkungan. Pendekatan morfologi kawasan perkotaan dipakai dalam penelitian untuk memahami bentuk dan karakter kawasan perkotaan dalam susunan geografis nya. Strategi pengembangan kawasan perkotaan yang menekankan pentingnya faktor-faktor ekologi dan sosial ekonomi dan budaya kawasan perkotaan di lahan basah dirumuskan dengan mengaplikasikan Evaluasi Multikriteria Spasial (EMKS), menggunakan parameter faktor-faktor lingkungan dan sosial budaya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan prinsip perancangan yang tepat berbasis kondisi subsistem sungai sangat penting untuk mendukung kenyamanan, produktifitas dan kesinambungan kawasan perkotaan di lingkungan lahan basah, selain untuk meningkatkan kehidupan masyarakat yang tinggal di dalamnya, sekaligus juga dapat memelihara konfigurasi alamiah lingkungannya.