Oleh Adriana Mariska. (Skripsi, Universitas Sriwijaya, 2013) dibimbing oleh Muslim dan Mirna Fitrani.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu inkubasi yang berbeda terhadap laju penyerapan kuning telur tambakan (Helostoma femminckii C V). sehingga diketahui kapan waktu yang tepat untuk pemberian pakan awal pada pada fase larva. Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 09 sampai dengan 13 Januari 2013 di Unit Pembenihan Rakyat Batanghari Sembilan, lndralaya dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang menggunakan lima perlakuan yaitu P1 ( 26±0,5 °C), P2 (28±0,5 °C), P3 (30±0,5 °C), P4 (32±0,5 °C), dan P5 (34 ±0,5 °C) dengan tiga kali ulangan. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah suhu berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap laju penyerapan kuning telur, waktu penyerapan kuning telur, dan persentase kelangsungan hidup larva. Laju penyerapan kuning telur tertinggi terdapat pada P5 ( 42,24 x 10-5 mm3 /jam) namun tidak berbeda nyata dengan P4 (41 ,63 x 10-5 mm3/jam) dan P3 (41 ,83 x 10-5 mm3/jam). Waktu penyerapan kuning telur tercepat ditunjukkan oleh P5 (72 jam) dan terlama pada P1 (78,67 jam). Kelangsungan hidup larva terbaik terdapat pada P3 (89,87%), sementara terendah terdapat pada perlakuan P5 (62,35%). Pemberian pakan alami pada larva ikan tambakan sebaiknya mulai diberikan pada jam ke 74 (3 hari 2 jam ) setelah penetasan pemeliharaan larva sebaiknya menggunakan suhu 30° ± 0,5°C.