Oleh Desy Hartati (Skripsi, Universitas Sriwijaya, 2004) dibimbing oleh Bakri dan Robiyanto Hendro Susanto
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi tata air mikro di Desa Sumber Mulyo P6-3N dan P6-4N Delta Telang I Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin, membandingkan sistem jaringan tata air mikro yang ada di P6-3N dan P6-4N, memberikan saran dan masukan mengenai operasi dan pemeliharaan (OP) jaringan reklamasi yang ada di dua lokasi tersebut.
Penelitian dilaksanakan di Petak Tersier 4 dan 12 Desa Sumber Mulyo P6-3N dan P6-4N Delta Telang I Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin. Penelitian dimulai dari bulan Januari 2004 sampai Maret 2004 dengan menggunakan metode survai (Sistem Grid).
Desa Sumber Mulyo terletak di sebelah utara Desa Marga Rahayu, sebelah selatan Desa Pance Sakti, sebelah barat Desa Telang Lubuk dan sebelah timur Desa Upang. Desa Sumber Mulyo termasuk dalam zona iklim pertanian tipe C1, yaitu bulan basah 5 -6 bulan dan bulan kering 0 -2 bulan. Kondisi hidrologi dipengaruhi oleh pasang surutnya air laut, Sungai Telang dan Sungai Musi. Secara hidrotopografi lahan ini termasuk dalam kategori A dan B atau I dan II.
Kondisi fisik tanah menunjukkan warna tanah pada lahan di P6-3N didominasi oleh warna coklat keabu-abuan (10 YR 5/4), dengan tekstur didominasi oleh liat dan liat berdebu, bobot isi 0,42 gr/cm, ruang pori total 52,75 % – 89,55 % dengan permeabilitas lambat hingga cepat. Sedangkan tekstur tanah di P6-4N didominasi oleh liat dan liat berdebu dengan warna tanah coklat kaabu-abuan (10 YR 4/4), bobot isi 0,82 gr/cm, ruang pori total 58,13 % dengan permeabilitas lambat hingga cepat.
Pola tanam yang dilakukan di P6-3N hampir sama dengan P6-4N khususnya pada MT I yaitu padi – padi, namun di MT II kebanyakan petani tidak menanam padi atau lahan usahatani dibera, sedangkan di P6-3N banyak para petani yang tetap menanam padi.
Muka air tanah pada usahatani tidak terlalu dinamis atau pola perubahannya lebih teratur. Hal ini disebabkan oleh posisi petakan berdekatan dengan SPD yang juga dilengkapi dengan pintu-pintu pengendali. Sedangkan muka air tanah di dekat SDU cukup fluktuatif karena tidak dilengkapi pintu. Begitu pula dengan muka air tanah di lahan usahatani Petak Tersier 12 yang cukup berfluktuatif dibandingkan Petak Tersier 4.
Sistem jaringan tata air yang berada di Desa Sumber Mulyo menggunakan sistem drainase saluran terbuka. Sistem ini telah diterapkan cukup baik di P6-3N tetapi di P6-4N belum diterapkan. Pemeliharaan dan perbaikan sarana bangunan air perlu dilakukan secara berkala terutama di P6-4N.
Leave A Comment