oleh Tiararan Kurnia (Skripsi, Universitas Sriwijaya) dibimbing oleh Robiyanto H Susanto dan Mirna Fitrani
Kesesuaian lahan pasang surut untuk pengembangan bidang perikanan tambak perlu dikaji. Hal tersebut dikarenakan lahan pasang surut memiliki potensi yang baik ditinjau dari ketersediaan lahan serta aimya untuk memelihara ikan, udang maupun kepiting. Kualitas air merupakan syarat mutlak yang perlu dipertimbangkan. Kualitas air biasanya dikaji dari tiga aspek yaitu fisika, kimia dan biologi. Salah satu parameter biologi yang dapat dikaji di lokasi tersebu’t untuk menggambarkan kesuburan perairan adalah keberadaan periiiton.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji keadaan tambak dilihat dari keberadaan periiiton sebagai indikator kesuburan perairan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-Juni 2016 di kawasan lahan rawa pasang surut Banyuasin II Kabupaten Banyuasin. Hasil penelitian ini dilihat dari jenis-jenis perifiton yang ditemui pada tambak udang didominansi oleh Bacillariophyceae diantaranya Nitzchia sp, Navicula, Amphora, Gyrosigma, Melosira dan Stephanopyxis.. Nilai kelimpahan perifiton berkisar antara 80-620 ind/m2, indeks keanekaragaman berkisar antara 0.48-0.88, indeks keseragaman berkisar antara 0.60-1, indeks dominansi berkisar antara 0.14-0.36 dan kualitas air (suhu 29-30 °C, pH 6.4-8.l, oksigen terlarut 3.3-5.5 mg/L, kecerahan 23-37 cm, kekeruhan 201-207 NTU, salinitas 10-15 ppt, nitrat 0.03-0.05 mg/L, posfat 0-0.001 mg/L, besi 0.08-0.10 mg/L dan amonia 0.30-0.57 mg/L).
Kata kunci : perititon, tambak pasang surut, kualitas air