Oleh Wuriesyliane (Praktek Lapangan, Universitas Sriwijaya, 2008) dibimbing oleh: Robiyanto H. Susanto.

Tujuan praktek lapang ini adalah untuk mengetahui fluktuasi muka air tanah di petak tersier (TC 4), Desa Sumber Mulyo P6-3N, Delta Telang I Sumatera Selatan. Metode yang digunakan dalam praktek lapang ini adalah metode pengamatan langsung di lapangan yang disajikan berdasarkan tabel, grafik dan gambar yang mewakili data dan hasil pengamatan di lokasi penelitian.

Penentuan tempat pengamatan tinggi muka air di saluran dan tinggi muka air tanah di lahan usaha TC. 4 di mana terdapat 6 lubang pengamatan wells (unit tersier atau OT) yang dibuat sampai kedalaman 2.0 – 2.5 meter dari permukaan tanah dengan jarak 0.5 meter dari saluran tersier.

Hasil praktek lapangan menunjukkan bahwa data fluktuasi muka air tanah yang didapat di lapangan pada bulan Mei sampai bulan Juni relatif dangkal karena pada bulan ini sering terjadi hujan sedangkan pada bulan Juli sampai bulan September hujan semakin berkurang. Hal ini mempengaruhi fluktuasi muka air tanah, sehingga muka air tanah pada bulan tersebut relatif dalam. Tinggi rendahnya muka air tanah di lokasi ini dapat mempengaruhi produksi tanaman.

Sistem usahatani di P6-3N ini sudah tergolong cukup maju karena sebagian petaninya sudah ada yang menggunakan traktor untuk mengolah lahan pertanian mereka. Namun masih ada petani yang tidak menggunakan traktor untuk mengolah tanah lahan pertanian mereka. Hal ini dapat mengakibatkan masa pertanaman akan menjadi lebih panjang, karena pengolahan tanah secara manual memakan waktu yang lebih lama.

Di Desa Sumber Mulyo ini terdapat dua kali musim tanam. Penanaman biasanya dilakukan dengan sistem tebar benih secara manual. Untuk mengurangi penggunaan mesin perontok (penyosoh) akan sangat banyak membantu karena bisa mengurangi secara dramatis waktu yang diperlukan untuk menyosoh gabah menjadi padi.