Oleh Yusmaili (Praktek Lapangan, Universitas Sriwijaya, 2004) dibimbing oleh: Momon Sodik Imanuddin, S.P., M.Sc.
Sumatera Selatan dengan luas 11.333.937 ha, memiliki lahan rawa dengan luas 3.027.540 ha, dan dari luasan tersebut merupakan lahan yang potensial untuk dikembangkan. Kendala umum pengelolaan lahan rawa lebak adalah genangan air yang tinggi dan kebanjiran pada musim kemarau.
Tujuan dari praktik lapangan ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengolahan tanah terhadap perubahan beberapa sifat fisik tanah lahan sawah di rawa lebak. Praktik lapangan ini dilaksanakan dilahan rawa lebak tengahan Desa Jejawi Kabupaten Ogan Komering Ilir, pada bulan Agustus sampai dengan September 2002.
Hasil dari praktik lapangan ini menunjukkan bahwa pengelolaan tanah secara tradisional di lahan rawa lebak akan meningkatkan kerapatan isi tanah sebesar 0,6233 gr/cm dan 0,6604 gr/cm di titik 1 dan peningkatan sebesar 0,21 gr/cm dan 0,12 gr/cm di titik 2. Penurunan Ruang Pori Total tanah dan kandungan liat yang terdapat dalam tekstur tanah akan memperlambat Permeabilitas tanah, selain disebabkan adanya kandungan liat hal ini juga disebabkan adanya lapisan olah yang berlumpur pada saat pengolahan tanah yang kemudian air surut dan sawah mengering menyebabkan tanah menjadi padat sehingga tidak dapat ditembus oleh akar tanaman.
informasi teknologi apa yang tepat untuk peningkatan ip sawah di desa telang makmur