Water Resources Management During Transition and Reform in Indonesia Toward an Integrated Perspective on Agricultural Drainage

Jos Houterman, Mestika Djoeachir, Robiyanto Hendro Susanto, Frank van Steenbergen, on Agriculture and Rural Development Working Paper 14 Indonesia, a nation of 17,000 islands, is well known for its diversity. There are sensitive differences between the densely populated inner islands (Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Irian Jaya, and many others). The inner islands monopolize much of the economic and institutional power in the country. They contain 70 percent of the population. Java, the main island, with 813 inhabitants per km², is among the most densely populated parts of the world. In contrast, the national population density average is 93 persons per km². [...]

By | 2010-12-15T16:24:04+00:00 December 15th, 2010|Makalah|0 Comments

Prospek dan Strategi Pengembangan Jagung di Lahan Rawa Lebak Provinsi Jambi

oleh Robiyanto H. Susanto, Trisbani Arief, R.B. Pramono, dan M. Yazid Abstrak Lahan rawa baik yang berupa rawa pasang surut dan non-pasang surut (lebak) di Provinsi Jambi merupakan lahan potensial untuk pembangunan pertanian. Prospek lahan rawa lebak sebagai salah satu lahan potensial di Provinsi Jambi untuk pengembangan tanaman jagung perlu dipelajari. Identifikasi dan karakterisasi lahan lebak secara rinci dan cermat digunakan untuk menentukan: hidotopografi lahan, kesesuaian lahan, sasaran calon lokasi, luas areal, calon petani atau kelompok tani, peluang untuk peningkatan intensitas pertanaman, ketersediaan tenaga kerja, permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam pengembangan-pengembangan tanaman jagung. Pengembangan tanaman jagung di lahan lebak [...]

By | 2010-12-09T11:10:55+00:00 December 9th, 2010|Makalah|1 Comment

Pengalaman Pemanfaatan Lahan Rawa di Sumatera Selatan untuk Penanganan Lahan Eks-PLG di Kalimantan Tengah

oleh Robiyanto H. Susanto, A. Trisbani, M. Sapri, M. Yazid, dan R.B. Pramono Abstrak Pemanfaatan lahan rawa untuk pertanian tanaman pangan dan hortikultura di Sumatera Selatan memberikan kontribusi yang nyata terhadap total produksi padi Sumatera Selatan (2 juta ton pada tahun 2003) yang berasal dari rawa lebak (28,6%) dan rawa pasang surut (30%). Pemanfaatan lahan rawa pasang surut untuk pertanian tanaman pangan mempunyai masalah on-farm (penyiapan lahan, tenaga kerja, sarana produksi pertanian, tanah, tata air, dan hama penyakit tanaman), off-farm (panen, perontokan gabah, pengeringan, penyimpanan, pemasaran, dan harga), serta masalah-masalah kelembagaan, transportasi, penyuluhan, prasarana pendukung, dan permodalan. Selain untuk tanaman [...]

By | 2010-12-09T10:39:19+00:00 December 9th, 2010|Makalah|0 Comments

Sistem Perikanan untuk Menunjang Pengelolaan Daerah Pesisir Kabupaten Banyuasin Propinsi Sumatera Selatan

oleh Marina Puji Lestari Sembiring Abstrak Kabupaten Banyuasin memiliki potensi sumberdaya perikanan yang besar, maka sudah selayaknya sumberdaya tersebut dikelola menjadi sumber pendapatan, namun masyarakat pesisir sebagai pelaku kegiatan yang produktif justru tidak bisa mengelola secara optimal sumberdaya yang ada karena pendidikan yang rendah mengakibatkan mereka sulit mengikuti perkembangan di daerahnya, keterbatasan modal, teknologi perikanan yang sederhana dan terbatasnya sarana-prasarana produksi, sedangkan untuk beralih ke profesi yang lain mereka tidak mampu. Hal ini menyebabkan permasalahan terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat pesisir dan berpotensi konflik. Oleh karena itu sistem perikanan yang terpadu dan berkelanjutan sangatlah penting untuk menunjang pengelolaan daerah pesisir [...]

By | 2010-12-09T10:12:37+00:00 December 9th, 2010|Penelitian S2|0 Comments

Perbaikan Sarana Infrastruktur Jaringan Tata Air Pada Berbagai Tipologi Lahan Rawa Pasang Surut Sumatera Selatan

oleh Momon Sodik Imanuddin Abstrak Reklamasi Rawa Pasang Surut Sumatera Selatan untuk pertanian di lakukan sejak tahun 1969. Dalam kurun waktu perjalanan selama kurang lebih 30 tahun pembangunan reklamasi rawa, maka beberapa daerah menunjukkan keberhasilan yang nyata, namun masih banyak juga daerah yang belum optimal. Kunci sukses pertanian daerah rawa adalah bagaimana petani mampu menyediakan air di petak tersier untuk kebutuhan tanaman dan pencucian senyawa racun. Penyediaan air sendiri tentu sangat tergantung kepada keberadaan infrastruktur sarana-prasarana pengairan di masing-masing daerah. Saat ini seringkali terjadi penyeragaman sistem jaringan beserta bangunan tata airnya, padahal masing-masing tipologi lahan rawa berbeda baik dari segi [...]

By | 2010-12-08T12:33:04+00:00 December 8th, 2010|Makalah|0 Comments

Perubahan Interaksi Sosial Masyarakat Transmigran Sebagai Akibat Adopsi Teknologi Pengelolaan Lahan Rawa Pasang Surut

oleh Adilita Pramanti, Robiyanto H. Susanto, M. Yazid Abstrak Penelitian bertujuan untuk mengetahui perubahan interaksi sosial masyarakat transmigran sebagai akibat adopsi teknologi pengelolaan lahan rawa pasang surut kearah yang dikehendaki (intended change), di Desa Telang Karya, Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Populasi penelitian ini adalah masyarakat transmigran di Desa Telang Karya, Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, yang terdiri dari 4 petak sekunder yaitu: petak P8-11S (sebanyak 20 responder), petak P8-12S (sebanyak 11 responden), petak P8-13S (sebanyak 16 responden), dan petak P8-14S (sebanyak 19 responden). Sampel penelitian berjumlah 11% dari jumlah populasi yang ada, yaitu 66 KK. Teknik penarikan [...]

By | 2010-12-08T11:29:36+00:00 December 8th, 2010|Makalah|1 Comment

Penanganan Daerah Rawa Terpadu Dengan Peran Serta Multi Pihak Dalam Era Otonomi Daerah

oleh Robiyanto Hendro Susanto Abstrak Alih fungsi lahan di Pulau Jawa, Bali dan Madura, dari penggunaan lahan untuk pertanian ke penggunaan non-pertanian (industri, pemukiman, sarana, prasarana, rekreasi) dapat mencapai 40.000 ha per tahun. Selain itu terjadi juga degradasi lahan, penurunan jumlah dan mutu air untuk kehidupan, disamping terjadinya banjir dan kekeringan. Hal-hal tersebut tentu saja akan mengancam ketahanan pangan nasional mengingat jumlah penduduk Indonesia yang terus meningkat. Pada sisi lain, di pulau Sumatera, Kalimantan, dan Irian Jaya dijumpai lahan rawa seluas 33.3 juta ha, yang merupakan lahan rawa konservasi, lahan suaka alam, dan sebagian kecil dikembangkan untuk transmigrasi, pemukiman, dan [...]

By | 2010-12-08T10:55:21+00:00 December 8th, 2010|Makalah|0 Comments

Land and Water Management of Tidal Lowlands: Experiences in Telang and Saleh, South Sumatra

by Hartoyo Suprianto, Erwin Ravaie, Sumarjo Gatot Irianto, Robiyanto H. Susanto, Bart Schultz, F.X. Suryadi and Ad Van Den Eelaart Indonesia has available over 20 million ha of tidal lowlands. In their natural state these are generally waterlogged areas that may be regularly inundated for prolonged periods. Almost 4 million ha of these tidal lowlands have been reclaimed, partly by spontaneous settlers and partly by the government. While the reclaimed areas mainly consist of clay and specially the government schemes have a rational layout, they generally have a good potential for agricultural development, with a rice crop in the wet [...]

By | 2010-12-06T13:45:22+00:00 December 6th, 2010|Makalah|0 Comments

Keragaan Produksi Beberapa Varietas Padi Hasil Mutasi Radiasi di Daerah Rawa Lebak di Kecamatan Rambutan Musi Banyuasin Sumatera Selatan

oleh Bakri dan Robiyanto Hendro Susanto/Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pertumbuhan dan hasil 10 varietas padi hasil mutasi radiasi pada lahan rawa lebak di Sumatera Selatan. Penelitian dilaksanakan di lahan sawah rawa lebak tengahan Desa Sako Kabupaten Banyuasin. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok kemudian di lanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil untuk membandingkan antar perlakuan. Varietas padi hasil radiasi yang di uji adalah Woyla, Atomita-4, Cilosari, Meraoke, Diah Suci, Winongo, Situgintung, Yuwono, dan Kahayan; sedangkan varietas yang ditanam masyarakat sebagai pembanding adalah varietas Ciherang. Produksi gabah kering panen tertinggi di lahan rawa lebak ditunjukkan oleh [...]

By | 2010-12-06T09:05:07+00:00 December 6th, 2010|Makalah|0 Comments

Potentials and Constraints of Water Management Measures for Tidal Lowlands in South Sumatra: Case Study in a Pilot Area in Telang I

by Hartoyo Suprianto, Sumarjo Gatot Irianto, Robiyanto Hendro Susanto, F.X. Suryadi, Bart Schoultz on Inter-Regional Conference on Environment-Water, Delft, Netherlands Indonesia avails over lowlands areas with an estimated area of about 34.3 million ha, predominantly in Sumatera, Kalimantan and Papua, out of which about 20 million ha is tidal lowlands are in their natural state generally poorly drained, waterlogged areas and may be regularly inundated for prolonged periods. Almost 4 million ha of tidal lowlands have been reclaimed, partly by spontaneous settlers and partly by the Government. While the reclaimed soils mainly consist of clay these areas generally have a [...]

By | 2010-12-06T08:45:27+00:00 December 6th, 2010|Makalah|0 Comments

The Use of Drainmod Model for Developing Strategic Operation of Water Management in the Tidal Lowland Agriculture Areas of South Sumatera Indonesia

by Momon Sodik Imanudin/Doctorate student in Department of Agriculture Postgraduate Programme in Sriwijaya University Indonesia on The International Seminar On Wetlands And Sustainability Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia The aim of this research is to develop the strategic operation for water management in the tidal lowland agriculture. Computer model DRAINMOD was able to use as a tool to evaluate the water status in the tertiary block. Computer simulation DRAINMOD has showed good performance that is indicated by the water table fluctuation in the simulation has the same pattern with the observed value. Statistic analysis was showed that the value of Mean [...]

By | 2010-12-04T13:02:57+00:00 December 4th, 2010|Makalah|0 Comments

Overview of Lowlands Development & Management in Indonesia for Food Production

by Robiyanto Hendro Susanto/Sriwijaya University/Lowland Data & Information Centre  on Indonesian National Committee of ICID Lowland development in Indonesia has been considering conservation of the natural resources and biodiversity, adaptive method of development, and the modified environment for agricultural development. Out of 33 million ha of lowlands, most of them being conserved, 4.2 mil ha has been developed by the spontaneous settler and private sector (2.4 mil ha) and sponsored by the government (1.8 mil ha) scattered mostly in the island of Sumatra, Kalimantan, Sulawesi and Papua. An increasing population growth in Indonesia (234 mil people in 2010) and the [...]

By | 2010-12-06T08:52:52+00:00 December 4th, 2010|Makalah|0 Comments

Hubungan Sistem Aliran pada Jaringan Tata Air dengan Kualitas Lahan dan Air dalam Mendukung Produktivitas Lahan di Daerah Rawa Pasang Surut

Oleh Edy Harsono (Mahasiswa Program Pascasarjana Doktor Ilmu Sipil Universitas Tarumanegara, 2008) dimbimbing oleh Prof. Ir. Soedodo Hardjoamidjojo, M.Sc.Ph.D., Prof. Dr. Ir. Chaidir Anwar Makarim, MSCE., Dr. Ir. Robiyanto Hendro Susanto, M.Agr.Sc., Dr. Ir. Jaya Murni Wargadalam. Dipl-HE, M.Sc., Prof. Ir. Sofia W. Alisjahbaban, M.Sc.Ph.D. Lahan yang potensial di Indonesia untuk pertanian memiliki luas kurang lebih 162,40 juta ha. Sebagian dari lahan potensial ini terdiri dari daerah rawa seluas 33,4 juta ha yang terbagi atas 20,1 juta ha rawa pasang surut dan 13,3 juta ha rawa lebak. Lahan rawa di Indonesia tersebar di berbagai pulau besar antara lain di Sumatera [...]

By | 2011-01-12T09:58:43+00:00 January 20th, 2010|Penelitian S3|0 Comments

Kondisi Lahan dan Sistem Tata Air di Primer 17 Desa Telang Sari, Delta Telang II, Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin

Oleh Abrawansyah (Skripsi, Universitas Sriwijaya, 2004) dibimbing oleh Robiyanto Hendro Susanto dan Muh. Bambang Prayitno. Tujuan penelitian ini yaitu mempelajari kondisi lahan dan sistem tata air di daerah pasang surut Desa Telang Sari, Primer 17 Telang II, Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, dan mengidentifikasi parameter yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Penelitian ini dilaksanakan di daerah reklamasi pasang surut Desa Telang Sari, Primer 17, Delta Telang II, Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, dan mengidentifikasi parameter yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Penelitian ini dilaksanakan di daerah reklamasi pasang surut Desa Telang Sari, Primer 17, Delta Telang II, Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, [...]

By | 2012-03-29T14:22:28+00:00 January 19th, 2010|Skripsi|0 Comments

Kondisi Tata Air Mikro di Desa Sumber Mulyo P6-3N dan P6-4N Delta Telang I Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin

Oleh Desy Hartati (Skripsi, Universitas Sriwijaya, 2004) dibimbing oleh Bakri dan Robiyanto Hendro Susanto Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi tata air mikro di Desa Sumber Mulyo P6-3N dan P6-4N Delta Telang I Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin, membandingkan sistem jaringan tata air mikro yang ada di P6-3N dan P6-4N, memberikan saran dan masukan mengenai operasi dan pemeliharaan (OP) jaringan reklamasi yang ada di dua lokasi tersebut. Penelitian dilaksanakan di Petak Tersier 4 dan 12 Desa Sumber Mulyo P6-3N dan P6-4N Delta Telang I Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin. Penelitian dimulai dari bulan Januari 2004 sampai Maret 2004 dengan [...]

By | 2012-03-29T14:24:03+00:00 January 19th, 2010|Penelitian S1|0 Comments

Potensi Pemanfaatan Air Hujan sebagai Sumber Air untuk Pertanian Lahan Pekarangan dan Konsumsi Rumah Tangga (Studi Kasus P-20, Air Sugihan Kiri)

Oleh Ety Goestiariny (Skripsi, Universitas Sriwijaya, 2001) dibimbing oleh Robiyanto Hendro Susanto dan Bakri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pemanfaatan air hujan sebagai sumber air untuk pertanian lahan pekarangan dan konsumsi rumah tangga. Pelaksanaan penelitian dimulai dari bulan April sampai dengan Agustus 2000, bertempat di desa Sumber Makmur dan Desa Sido Mulyo, Air Sugihan Kiri Kecamatan Pembantu Muara Padang Kabupaten Musi Banyuasin Propinsi Sumatera Selatan. Penduduk di Air Sugihan Kiri sebagian besar menggunakan air hujan sebagai sumber air bersih, karena kondisi air tanah dan air permukaan yang tidak memenuhi syarat kesehatan. Curah hujan yang cukup tinggi diharapkan dapat memberikan [...]

By | 2012-03-29T14:25:14+00:00 January 19th, 2010|Skripsi|0 Comments

Kondisi Lahan dan Jaringan Tata Air Mikro di Lahan Pasang Surut Desa Sumber Rejeki (Primer 9) Karang Agung Hilir dan Desa Tirta Mulya (Primer 2) Delta Upang Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan

Oleh Merza Agmalinda (Skripsi, Universitas Sriwijaya, 2002) dibimbing oleh Robiyanto Hendro Susanto dan M. Idris Naning. Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui dan mempelajari kondisi lahan dan jaringan tata air pada daerah reklamasi rawa pasang surut, membandingkan sistem jaringan, serta memberi saran dan masukan untuk operasi dan pemeliharaan (OP). Penelitian dilakukan di Desa Sumber Rejeki Primer 9 Karang Agung Hilir dan Desa Tirta Mulya Primer 2 Delta Upang Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan. Penelitian ini dilakukan dari bulan Oktober-Desember 2001. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survai yang meliputi tahapan kegiatan di lapangan dan dilanjutkan dengan analisis di laboratorium. Kegiatan yang [...]

By | 2012-03-29T14:25:52+00:00 January 18th, 2010|Skripsi|0 Comments

Variabilitas Nilai Keterhantaran Hidraulik di Daerah Pasang Surut Desa Telang Sari Delta Telang II (P-17) Kabupaten Banyuasin

Oleh Asia Afriyani (Skripsi, Universitas Sriwijaya, 2003) dibimbing oleh Robiyanto Hendro Susanto dan Satria Jaya Priatna. Penelitian ini dilakukan di daerah pasang surut Desa Telang Sari Kecamatan Banyuasin II Delta Telang II Primer 17 Kabupaten Banyuasin. Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) melihat variabilitas nilai keterhantaran hidraulik tanah dan 2) membandingkan nilai keterhantaran hidraulik di lapangan dan di laboratorium. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahapan, yaitu: 1) Persiapan, yang meliputi studi pustaka dan persiapan perlengkapan, 2) Pelaksanaan pengukuran di lapangan dan di laboratorium dan 3) Pengolahan data. Keterhantaran Hidraulik (K) tanah merupakan kemampuan tanah untuk melewatkan air pada suatu lapisan [...]

By | 2012-03-29T14:26:16+00:00 January 18th, 2010|Skripsi|0 Comments

Sifat Fisik Tanah di Lahan Pasang Surut Desa Telang Sari (P-17) Delta Telang II Kecamatan Banyuasin II Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan

Oleh Astuti (Skripsi, Universitas Sriwijaya, 2003) dibimbing oleh Robiyanto Hendro Susanto dan Syamsul B. Alwie. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa sifat fisik tanah serta hubungannya dengan tingkat kekerasan tanah pada lahan pasang surut yang bermanfaat dalam meningkatkan produktivitas lahan dan produksi hasil pertanian daerah setempat. Penelitian dilakukan di Desa Telang Sari (P-17) Kecamatan Banyuasin II Kabupaten Sumatera Selatan. Berdasarkan hasil analisis warna tanah di lapangan dengan menggunakan Munsell Soil Color Chart, di dapat warna tanah pada semua titik pengamatan, baik untuk blok sekunder A, B, C maupun D rata-rata memiliki warna tanah dari coklat sampai coklat sangat gelap keabu-abuan. [...]

By | 2012-03-29T14:27:26+00:00 January 18th, 2010|Skripsi|0 Comments

Studi Kondisi Jaringan dan Sistem Usahatani di Daerah Reklamasi Rawa Pasang Surut P1 Karang Agung Hulu, P9 Karang Agung Hilir dan P17 Telang II Kabupaten Banyuasin

Oleh Ririn Andriyani (Skripsi, Universitas Sriwijaya, 2006) di bimbing oleh Robiyanto Hendro Susanto dan Momon Sodik Imanuddin. Penelitian dilaksanakan dari Januari hingga April 2006 di tiga desa: Suka Raja Karang Agung Hulu, Sumber Rejeki Karang Agung Hilir dan Telang Sari Telang II. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sistem jaringan tata air dan kondisi pertanian di tiga blok sekunder P1-1S&1N Karang Agung Hulu, P9-1S&1N Karang Agung Hilir dan P17-1S&1N Telang II. Data mengenai dimensi dan kondisi jaringan serta data kondisi pertanian didapat dari pengukuran dan wawancara dengan beberapa orang petani. Curah hujan tertinggi terjadi antara Oktober sampai April 300,91 mm/bulan dan [...]

By | 2012-03-29T14:27:47+00:00 January 18th, 2010|Skripsi|0 Comments