Pusat Data Informasi Daerah Rawa dan Pesisir didirikan oleh Prof. Dr. Ir. Robiyanto H. Susanto pada tahun 1995. Namun sosialisasi keberadaannya secara nasional baru dapat dilakukan bersamaan dengan kegiatan Hari Air Sedunia tahun 2000. Pusdatarawainfo Rawa dan Pesisir adalah wahana untuk menyatukan dan saling menukar data, informasi serta pengalaman tentang daerah rawa dan pesisir serta masyarakatnya sehingga pengelolaannya depat menjadi lebih komprehensif dan berkelanjutan.
Pengembangan sistem data dan informasi melalui Pusat Data Informasi Daerah Rawa dan Pesisir (Pusdatainfo Rawa dan Pesisir) yan telah dilakukan diharapkan dapat membantu penyediaan informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi untuk pengembangan dan pengelolaan sumberdaya air dan lahan rawa, serta sejalan dengan pelaksanaan pembangunan nasional era globalisasi dan otonom daerah. Kegiatan pengembangan sistem informasi ini mempunyai misi untuk mengasilkan, mengembangkan, menerapkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi yang berkaitan dengan daerah rawa dan pesisir khususnya dan pengairan pada umumnya dalam aspek-aspek teknik, sosial dan ekonomi.
Data dan informasi rawa dan pesisir yang akurat dan terkini sangat diperlukan untuk kawasan tujuan konservasi baik berupa taman nasional, suaka alam, suaka margasatwa, hutan lindung, dan jalur hijau. Selain itu kawasan adpatasi lingkungan dan reklamasi rawa harus mempaerhatikan berbagai aspek yang memerlukan survey, investigasi, desain, pembebasan lahan, konstruksi, operasi dan pemeliharaan.
Sejauh ini, berbagai hasil yang telah dicapai oleh Pusdatainfo Rawa dan Pesisir dapat dikelompokkan meliputi: penelitian dan pengembangan ilmu; pengabdian pada masyarakat; seminar, lokakarya, konferensi (regional, nasional, internasional); pendidikan dan pengajaran; pelatihan, kursus dan Agro-Eco-Edu Wisata; Program DD-Integrated Lowland Development and Management Planning (DD-ILDM) kerjasama Universitas Sriwijaya, UNESCO-IHE Belanda; program Master Doktor Lingkungan Lahan Basah; pendampingan Program Rice Estate Telang I, UPGB Perum Bulog, KTM Telang; Pilot Area Manajemen Air dan Lahan Daerah Pasang Surut (LWMTL dan STLD) Indonesia-Belanda; Pilot Area Rehabilitasi Mangrove dan Silvo-Fishery; Manajemen Air dan Lahan untuk Hutan Tanaman Industri dan perkebunan; pemberdayaan masyarakat rawa dan pesisir di Jambi, Riau, Sumsel, Kalbar, Kalltim, Kaltara untuk pangan, energi dan pelestarian lingkungan.
Berbagai sarana-prasarana yang dimiliki berupa : kantor PusdataInfo Daerah Rawa dan Pesisir, Gudang Arsip, Laboratorium Lapangan Terpadu, Musium Rawa Indonesia, Base-Camps, sarana transportasi air, fasilitas penggilingan padi, Taman Bacaan Masyarakat, dan berbagai peralatan pendukung survey lapang. Selanjutnya, sedang dikembangkan Kebun Edu-Wisata di daerah Sako, Palembang.